Durasi: 128 menit
Genre: Action
Rating: 13+ (Indonesia) – PG-13 (USA)

SINOPSIS

Setelah Isla Nublar porak-poranda akibat letusan gunung berapi, spesies dinosaurus yang tersisa dibawa ke perkebunan Lockwood yang besar, di Amerika. Di tempat tersebut, Owen dan Claire menyadari bahwa spesies dinosaurus malah dilelang dan tidak dilestarikan. Seekor dinosaurus hibrida yang sangat berbahaya dan dikenal dengan nama Indoraptor, kabur dan mulai meneror penduduk di sekitar perkebunan.

PENULISAN

Meski sudah gak lagi mengisi bangku sutradara, Colin Trevorrow didapuk sebagai penulis naskah bareng Derek Connolly. Plotnya sangat familiar dengan The Lost World: Jurassic Park (1997), gak ada sesuatu yang baru, ceritanya banyak yang bisa ditebak. Satu hal yang harus diapresiasi adalah resiko yang diambil oleh penulis. Mereka berani ngancurin seluruh yang sudah dibangun dari Jurassic Park buat nyiptain suasana baru, gak hanya sekedar lepas, ditangkep, terus dikurung aja.

Gambar: Variety

PENGARAHAN

Walaupun plotnya generik, eksekusi ceritanya bisa dibilang rapi loh. J.A. Bayona bisa ngadaptasi naskah yang biasa jadi gak ngebosenin. Visualisasinya bagus banget.

Gambar: Youtube Universal Pictures

PENYUNTINGAN

Ga perlu ditanya lah, ga pernah ngecewain CGI-nya franchise Jurassic Park/World. Transisinya juga bagus.

Gambar: POPSUGAR
CAST

Chemistry Chris Pratt dengan Bryce Dallas Howard sebagai Owen dan Claire bener-bener cocok dah. Kalo ga ada mereka gak yakin film ini bisa dibuat enjoy. Karakter lain juga bagus cuman ya itu ga terlalu memorable.

Gambar: SciFiNow


SINEMATOGRAFI

Visualnya bagus banget, ada beberapa scene yang kelihatan banget kerennya.

Gambar: Youtube Universal Pictures


LATAR

Ga cuman di Isla Nublar aja kali ini. Udah ya nanti malah spoiler.

Gambar: Wikipedia


MUSIK

Gatau lagi dah Michael Giacchino emang bisa banget bikin musik yang pas. Musiknya itu megah gitu, ada ciri khasnya.

KOSTUM

Ya nyesuain di film sih, kebanyakan kasual. Jadi pas lari-lari ga repot.

KESIMPULAN

Filmnya menarik sih, terornya lebih kerasa di sekuel ini. Cuman masih lebih seru trilogi Jurassic Park. Overall, bagus. Film ketiga rasanya patut ditunggu ceritanya, ending nya bikin penasaran, bener.

Rating pribadi: 7.3/10
IIMDb: 6.7/10
Metacritic: 52
Rotten Tomatoes 61%
Cinemascore: -


Sekian untuk review kali ini, semoga bermanfaat!

Durasi: 133 menit
Genre: Action
Rating: 13+ (Indonesia) – PG-13 (USA)

SINOPSIS

Selama petualangannya ke dalam dunia kejahatan yang kelam, Han Solo bertemu dengan Chewbacca, co-pilot masa depannya, dan bertemu Lando Calrissian beberapa tahun sebelum bergabung dengan Kaum Pemberontak.

PENULISAN

Naskah ditulis oleh Jonathan Kasdan dan Lawrence Kasdan. Ceritanya menarik, benar-benar cerita originnya Han Solo. Diceritain awal dia ketemu Chewie gimana dan dimana, awal ketemu Lando dimana dan pas ngapain, bahkan dia dapat nama “Solo” juga dikasih tau. Kental banget adventure lintas galaksinya. Twist nya banyak, cuman rada ketebak sih.

Gambar: TIME

PENGARAHAN

Sebelum Ron Howard resmi jadi sutradara, ada nama Phil Lord sama Christopher Miller yang udah diumumin duluan jadi sutradara cuman ga jadi.

Dah lah ya ga usah dibahas rumor tentang pergantian director-nya. Kembali ke Ron Howard, doi berhasil nampilin film yang Han Solo banget, kek ngeliat film-film Western versi galaksi. Keren dah.

Gambar: Disney

PENYUNTINGAN

CGI nya ga ngecewain lah, transisinya juga bagus. Cuman kurang di pencerahannya aja karena (IMO) gambarnya kurang terang.

Gambar: Getty Images

CAST

Pas diumumin jadi Han Solo, Alden Ehrenreich sempat dianggap remeh sebagian orang loh, apalagi mukanya juga ga mirip sama Harrison Ford muda. Nyatanya akting dia bagus banget loh, jiwa Han Solo nya bener-bener dapet, tingkahnya, lagaknya, pas.

Bukan cuman Alden doang kok, Donald Glover yang meranin Lando Calrissian juga pas banget dah. Emilia Clarke jadi Qi’ra mantap. Woody Harrelson juga bagus cuman agak ganggu akting dia di salah satu scene. Satu lagi Paul Bettany, dia jadi villain aktingnya bagus, pas. Udah ga lagi ngeliat Vision.

Gambar: Disney

SINEMATOGRAFI

Wah ini. Mantap betul lah!

 Gambar: Disney
Gambar: Disney

LATAR
Ya taulah mereka di galaksi sana, tapi scene di Millennium Falcon juga lumayan kok, banyakan di luar kapal sih.

 Gambar: Frazer Harrison - Getty Images

MUSIK

Musik utamanya ditangani oleh John Powell. Doi yang scoring X-Men: The Last Stand, Ice Age: The Meltdown, terus Kung Fu Panda kolaborasi sama Hans Zimmer. Scoring nya keren! Enak didengar, cuman ga memorable. Musik ngepas sama scene yang ditampilin. Theme klasik Star Wars karya John Williams juga ada loh.

 Gambar: Disney
Gambar: Disney

KOSTUM

Kayak udah dijelasin diawal kalo film ini mirip-mirip western versi galaksi. Kostumnya bagus-bagus, Lando apalagi ada stok jubahnya coba. Kostumnya ada sentuhan ’80-‘90an styles.

KESIMPULAN

Solo: A Star Wars Story (2018) ini film yang asik, enjoyable, cocok buat yang pengen santai, plotnya ringan, walau ga terlalu wah tapi cukup buat takjub beberapa saat.

Rating pribadi: 7.3/10
IIMDb: 7.2/10
Metacritic: 62
Rotten Tomatoes: 71%
Cinemascore: A-


Sekian untuk review kali ini, semoga bermanfaat!
Durasi: 120 menit
Genre: Action
Rating: D17+ (Indonesia) – R (USA)

SINOPSIS

Deadpool membentuk tim mutan yang disebut X-Force untuk melindungi mutan muda dari Cable, seorang tentara penjelajah waktu.

PENULISAN

Deadpool 2 (2018) kembali ditulis oleh penulis Deadpool (2016), Paul Wernick dan Rhett Reese. Untuk cerita masih lebih kuat Deadpool (2016). Cerita Deadpool 2 (2018) lebih ringan. Untuk jokes, Deadpool 2 (2018) banyak menampilkan jokes terbaru, bahkan film box officei terbaru ikut kena.

Gambar: Variety

PENGARAHAN

Deadpool 2 (2018) disutradarai oleh David Leitch, dia adalah produser John Wick (2014) dan sutradara Atomic Blonde (2017). Dibawah arahannya adegan pertarungan lebih intens dan lebih atraktif. Secara keseluruhan hasil arahan Leitch bagus.

Gambar: Youtube 20th Century Fox

PENYUNTINGAN

Transisi antar adegannya bagus, CGI nya ada yang kurang mulus, ada juga yang mulus.

Gambar: MOVIE WEB

CAST

Ryan Reynolds kembali untuk perannya sebagai Wade Wilson a.k.a. Deadpool. Pemain Deadpool (2016) lainnya yg kembali diantaranya Morena Baccarin, T.J. Miller, Karan Soni dan Brianna Hildebrand. Josh Brolin, Zazie Beetz, Julian Dennison adalah beberapa pemain baru di sekuel ini. Performa mereka bagus, akting Reynolds tak perlu diragukan lagi pun Brolin dan Beetz.

Gambar: Youtube 20th Century Fox

SINEMATOGRAFI

Bagus dong.

Gambar: Youtube 20th Century Fox

LATAR

Latarnya masih di bumi, yang jelas X-Mansion nongol.

Gambar: Variety

MUSIK

Komposer Deadpool 2 (2018) adalah Tyler Bates. Sebelumnya dia menangani musik Guardians of The Galaxy (2014) dan Guardians of The Galaxy Vol. 2 (2017). Musiknya pas, tetapi forgettable. Khusus OST yang dibawakan oleh Celine Dion TOP BANGET!!!

Gambar: Youtube 20th Century Fox

KOSTUM

Kostum Deadpool masih menggunakan yang lama. Untuk karakter lain seperti Cable, Domino, Negasonic, dan lain-lainnya good.

KESIMPULAN

Deadpool 2 (2018) tontonan yang asik dan menghibur, meskipun demikian film ini tetaplah film kategori dewasa, dibuka dan ditutup dengan solid. Harap untuk memperhatikan usia kalian jika ingin menonton.

PS: Ada beberapa adegan di tengah-tengah credits, jangan sampai terlewat!

Rating pribadi: 8/10
IIMDb: 8.1/10
Metacritic: 66
Rotten Tomatoes: 83%
Cinemascore: -


Sekian untuk review kali ini, semoga bermanfaat!

Durasi: 150 menit
Genre: Action
Rating: R13+ (Indonesia) – PG-13 (USA)

SINOPSIS

The Avengers dan sekutu mereka harus bersedia mengorbankan segalanya dalam upaya untuk mengalahkan Thanos yang kuat sebelum ia berhasil menghancurkan alam semesta.

Gambar: Collider

PENULISAN


Christopher Markus dan Stephen McFeely kembali ditunjuk untuk menulis naskah Avengers:Infinity War (2018) sebelumnya mereka menulis naskah untuk trilogi Captain America. Meskipun memakai embel-embel Avengers, sejatinya film ini lebih berfokus kepada Thanos dalam petualangannya menemukan keenam Infinity Stones


Film ini punya cerita yang kuat dan berbobot, motivasi Thanos dijelaskan dengan storytelling yang baik. Salut untuk Markus dan McFeely karena berhasil membagi peran masing-masing karakter untuk fit dalam cerita. Plot twist di film ini benar-benar mind-blowing.

Gambar: CNET

PENGARAHAN

Avengers: Infinity War (2018) disutradarai oleh Joe Russo dan Anthony Russo. Dengan banyaknya karakter yang muncul di film ini, The Russo Brothers berhasil membagi porsi per karakter dengan baik. Mereka berhasil mengatur ritme dalam film.

Kekurangan pasti ada, bisa dimaklumi karena banyaknya karakter yang harus di-handle. Keseluruhan The Russo Brothers membuat Avengers: Infinity War (2018) menjadi tontonan asik sekaligus megah.

Gambar: Youtube Marvel Entertainment

PENYUNTINGAN

Editannya rapi, efek CGI nya mantap walau keganggu satu-dua CGI yang kurang mulus.

Gambar: EONLINE

CAST

Gak usah ditanya lagi, semua punya porsi masing-masing. Credit patut diberikan kepada Josh Brolin yang memerankan Thanos. Performanya sebagai villain di film ini sangat bagus diikuti oleh Chris Hemsworth sebagai Thor dan Zoe Saldana sebagai Gamora karena bisa dibilang mereka punya peran paling signifikan.

Gambar: Youtube Marvel Entertainment

SINEMATOGRAFI

Wah banget. Tonton aja deh.

 Gambar: Youtube Marvel Entertainment

Gambar: Youtube Marvel Entertainment

LATAR

Latarnya banyak, latar di bumi dan di space-nya seimbang.

Gambar: Screen Rant

MUSIK

Alan Silvestri kembali sebagai komposer di film ini. Dan main theme klasik The Avengers dari Mr. Silvestri kembali kita dengar. Score dari Mr. Silvestri enak didengar, fit dengan adegan yang ditampilkan, pengalaman menonton makin asik.

Dan sekali lagi main theme The Avengers nya benar-benar beda dari film-film Avengers sebelumnya, feel pas dengernya lebih heroik.

 Gambar: Disney Indonesia

 Gambar: Disney Indonesia

Gambar: Disney Indonesia

KOSTUM

Bagus bagus. Different heroes, different styles.

KESIMPULAN

Avengers: Infinity War (2018) adalah film yang fun, dark, heartbreaking, emotional dengan visual yang memukau, adegan action tanpa henti, dan a lot of surprises yang BOOM! Sebuah masterpiece dari Marvel Studios!

FYI: Avengers: Infinity War (2018) adalah film ke-19 yang diproduksi oleh Marvel Studios sekaligus film perayaan 10 tahun berdirinya Marvel Studios dengan MCU-nya.

Rating pribadi: 9.5/10
IIMDb: 8.8/10
Metacritic: 68
Rotten Tomatoes: 84%
Cinemascore: A


Sekian untuk review kali ini, semoga bermanfaat!

Durasi: 90 menit
Genre: Drama, Horror, Thriller
Rating: R13+ (Indonesia) – PG-13 (USA)

SINOPSIS

Sebuah keluarga dipaksa hidup dalam kesunyian dan harus berhati-hati pada setiap tindakan yang mereka lakukan, ketika mereka mencoba untuk tetap bersembunyi dalam pandangan dan suara dari makhluk cerdas yang ganas yang mulai menyerang Bumi.

Gambar: Consequence of Sound

PENULISAN

Naskah A Quiet Place (2018) ditulis oleh Bryan Woods dan Scott Beck. Cerita berfokus pada sebuah keluarga dimana mereka harus hidup dalam kesunyian untuk bertahan hidup dari makhluk yang mengincar karena suara.

Pembangunan ceritanya bagus. Sebenarnya ceritanya bisa dikembangkan dengan skala besar tetapi di film cerita hanya berfokus pada satu keluarga saja dimana hal ini adalah sesuatu yang jenius. Dengan hanya berfokus pada satu keluarga, cerita menjadi lebih spesifik, konflik lebih banyak, dan klimaks yang pas.

Gambar: Just Jared

PENGARAHAN

Selain menjadi pemain, John Krasinski turut mengarahkan film ini. Dibawah arahan Krasinski, A Quiet Place (2018) sukses menunjukkan ketegangan dan suasana bertahan hidup secara bersamaan. Krasinski berhasil menyampaikan pesan film ini melalui drama yang tidak bertele-tele.

Gambar: Youtube Paramount Pictures

PENYUNTINGAN

Penyuntingannya rapi, pergantian antar adegannya pas. Efek CGI untuk creature-nya bagus. Baguslah editannya.

Gambar: Just Jared

CAST

A Quiet Place (2018) dibintangi oleh pasangan suami-istri John Krasinski dan Emily Blunt, serta Millicent Simmonds dan Noah Jupe. Akting mereka sangat bagus. Kebanyakan mereka menggunakan bahasa isyarat. Untuk akting tanpa suara mereka patut diacungi dua jempol. Ekspresi ketika takut, waspada, sedih mereka benar-benar membuat cerita menjadi emosional dan tersampaikan dengan baik.
Gambar: Youtube Paramount Pictures



SINEMATOGRAFI

Sinematografi film ini bagus. Suasana daerah pertaniannya dapat. Film menjadi lebih hidup.

Gambar: Youtube Paramount Pictures

LATAR

Latar A Quiet Place (2018) berada di tahun 2020, kebanyakan di sebuah daerah pertanian. Ada juga adegan di sebuah kota yang sepi dan sunyi, dan di hutan.

Gambar: JoBlo

MUSIK

Musik film ini dipercayakan kepada Marco Beltrami. Sebelumnya, Beltrami juga ambil bagian dalam beberapa film seperti World War Z (2013), The Wolverine (2013), Fantastic Four (2015), dan Logan (2017). Beltrami sukses membuat musik yang pas untuk A Quiet Place (2018). Film menjadi lebih emosional, ketegangannya lebih intens, suasananya tercipta dengan baik.

Gambar: Youtube Paramount Pictures

KOSTUM

Kostum yang digunakan sesuai dengan latar, bagus. Elemen pendukung yang turut memperkuat cerita.

KESIMPULAN

Keren. Film ini sukses menyuguhkan drama keluarga yang emosional. A Quiet Place (2018) lebih menekankan pada kasih sayang keluarga dibalut dengan suasana bertahan hidup yang mencekam.

Rating pribadi: 8.5/10
IIMDb: 8.3/10
Metacritic: 82
Rotten Tomatoes: 97%
Cinemascore: -


Sekian untuk review kali ini, semoga bermanfaat!
 
Copyright © 2015 Wakibuy
Distributed By Gooyaabi Templates